| |
Artikel
Pertama - Tips for DXers |
|
|
1. |
Tiga
kata terpenting |
|
Dalam
DXing, skor terbaik umumnya didapat oleh partisipan yang memiliki keahlian
terbaik bukan yang memiliki peralatan terbaik. Ada kepuasan besar jika
berhasil mengeluarkan unjuk kerja terbaik apapun peralatan yang dipakai.
Keahlian 'operating' membuat menjadi berbeda. Di atas segalanya, yang
terpenting adalah tiga kata: dengar, dengar, dan dengar. Dengan mendengar,
anda dapat mempelajari tehnik-tehnik operator DX dan dapat membuat
penyesuaian pada panggilan anda dalam DXing guna memaksimalisasi kesempatan
untuk membuat kontak. Misalnya: banyak DXers mengirim 'callsign' mereka
hanya kadang-kadang saja. Jadi, dengarkan dengan baik, tetaplah tenang dan
diam, mudah-mudahan anda bisa mendengar callsign-nya. Menanyakan callsign
atau mengirim "?" atau "cl?" pada frekuensi panggilan akan menambah sulit
bahkan tidak mungkin memberi kesempatan mengkopi bagi mereka lainnya yang
bersusah payah tengah mencoba men-DX, salah-salah malah menambah QRM.
Dengarkanlah selalu dengan baik sebelum anda melakukan panggilan DX karena
mungkin disana ada stasiun non DX tengah berQSO. Bila seseorang sudah
menggunakan frekuensi sebelum anda tiba di sana, tunggulah sampai ia selesai
jika anda tetap ingin memakai frekuensi tersebut. Biasakanlah untuk beberapa
kali mengatakan "QRZ--apakah frekuensi sedang dipakai?" sebelum anda
memancar pada suatu frekuensi dan periksalah apakah anda bekerja dalam moda
simplex yaitu mendengar dan memancar pada frekuensi yang sama. |
2. |
Pengoperasian Frekuensi terpisah(Split Frequency) |
|
Luangkan
waktu untuk berlatih bagaimana menerima pada satu frekuensi dan mengirim
pada frekuensi lainnya. Sering diperlukan manual instruksi dari peralatan
yang dimiliki. Banyak stasiun DX bekerja dalam frekuensi terpisah--mendengar
1-15 kHz di atas frekuensi memanggil. Lainnya, mendengar pada frekuensi
lebih rendah. Stasiun DX di 20m/14.195MHz moda fono mungkin berkata:
"QRZ--DX9DX mendengarkan 200 s.d 210". Untuk menjawab atau membalasnya anda
harus memancar di antara 14.200 s.d 14.210MHz dan mendengar pada 14.195MHz. |
3. |
Tepi
'band' |
|
Betul-betul diperlukan kesadaran untuk mengetahui tepi sebuah band. Ada
sejumlah frekuensi yang anda tidak boleh beroperasi--entah dalam moda
tertentu atau tidak boleh sama sekali dan pembatasan ini sesuai dengan kelas
lisensi atau hukum nasional/internasional. Tahanlah semangat anda untuk
mengoreksi seseorang yang memanggil pada frekuensi yang salah atau anda akan
ikut salah, menambah QRM, dan menimbulkan kebingungan. Mungkin diperlukan
waktu sejenak sampai seseorang menyadari ia memanggil di tempat yang salah
dan kemudian bergeser. Mungkin ia bekerja 'split' dan menggeser frekuensi ke
atas/bawah namun terlupa memindahkannya menjadi simplex sehingga sebagiannya
berada di luar tepi 'band'. |
4. |
Protokoler Pemanggilan |
|
Pembawa
QRM akan membuat berkurangnya kenikmatan DXing atau menumbuhsuburkan rasa
saling mengganggu di antara DXers yang sama-sama sedang melakukan panggilan.
Gunakanlah VOX atau "full break-in" saat melakukan panggilan karena anda
dapat mendengar operator DX memanggil walaupun anda belum menyelesaikan
pancaran anda. Banyak kejadian, Dxer datang kembali pada seseorang DXer yang
sedang melakukan panggilan namun DXer yang datang kembali tersebut tidak
mengetahui dengan baik siapa yang tengah melakukan panggilan dan ini kalau
tidak bisa disebut memalukan paling tidak buang-buang waktu, jadi sekali
lagi ingat tiga kata: dengar, dengar, dan dengar sebelum anda memancar.
Sering juga anda mendengar stasiun memanggil dengan menyebutkan hanya dua
bahkan satu huruf suffix terakhir callsign mereka. Kerugian dari praktek ini
adalah memaksa operator stasiun DX melakukan pancaran ekstra guna menanyakan
callsign lengkap stasiun pemanggil dan jika propagasi berubah maka akan
menghalangi DXers lain untuk bekerja dengan stasiun DX. |
5. |
Kapan
harus berhenti bicara |
|
Kecuali
DXer lawan mengindikasikan untuk mengobrol(ragchewing), segera ucapkanlah
"QSL, thank you" atau "TU" dan berikanlah padanya hanya 'signal report' dan
mungkin ditambah "73". Untuk bekerja dengan sebanyak mungkin stasiun,
sebagian besar DXers hanya memerlukan 'signal report' dari stasiun yang
mereka panggil. Memberikan nama dan QTH atau informasi lain hanya akan
memperlambat kerja atau menurunkan tingkat kontak operator stasiun DX bahkan
menghalangi atau menghilangkan kesempatan stasiun DXer lain untuk bekerja
dengan stasiun panggilan. Dengarkan dengan baik stasiun panggilan saat
mereka mengeja lengkap callsign anda dan segera lakukan koreksi jika
callsign anda salah diucapkan. Praktek untuk memastikan sebuah QSO adalah
kontroversial. Anda ingin kepastian apakah anda sudah masuk logsheet mereka
karena acapkali operator DX tidak ingat apakah anda benar bekerja pada band
dan moda yang sama lebih dari satu kali. Jika stasiun pemanggil melakukan
kontak untuk kali yang kedua, anda sering mendengar stasiun terpanggil
kemudian mengatakan: "QSO before" atau "QSO b4". Bahkan ada sejumlah
operator stasiun DX mempertimbangkan untuk menghapus dari logsheet mereka
bagi stasiun yang memanggil mereka lebih dari satu kali. Mereka hanya
bersedia mengkonsumsikan waktu ekstra hanya bagi stasiun lain yang
sama sekali belum membuat kontak DX dengan mereka. Lebih baik banyak
mendengar daripada banyak bicara. |
6. |
Petunjuk
'operating' |
|
Jika
mendengar stasiun bekerja 'split', dengarkan saat stasiun memanggil,
rekamlah frekuensinya sebagai frekuensi mendengar anda, kemudian setel ke
frekuensi untuk mendengar stasiun DX tersebut memorikanlah frekuensi ini
sebagai frekuensi pancaran anda. Jika ini selesai dikerjakan segera anda
akan mendengar stasiun DX berkata: "thank you---QRZ?" atau "TU". |
|
Anda
bisa lakukan "tailgating" bila anda mendengar sejumlah QSO dan mendapatkan
bahwa stasiun DX mendengarkan disetel progresif menaik/menurun, anda dapat
memindahkan frekuensi memancar anda sedikit dalam arah yang sama guna
memaksimalkan kesempatan untuk mendengar. |
7. |
Imbalan
atas ketekunan |
|
Bekerja
dalam DXing memerlukan kesabaran dan ketekunan. Memanggil dan memanggil lagi
dalam jumlah 'pile up' yang besar bisa membuat frustasi. Jika DXpedition
dilakukan berhari-hari, lebih baik 'pile up' di hari-hari atau di saat-saat
kemudian untuk memperbesar kesempatan QSO atau menghindari kemungkinan
menunggu kesempatan kontak terlalu lama. DXpedition sering keluar dari
frekuensi lebih awal karena alasan timbulnya masalah dalam peralatan mereka
atau buruknya cuaca namun segera berusaha kembali karena hari-hari
DXpedition terbatas. Dalam 'single DXpedition' kesempatan timbul hanya
sebentar-sebentar. Berjagalah, mungkin anda yang pertama mendengar saat
CQ,CQ berkumandang berikutnya jika anda benar berjaga. Hindarilah 'crowded'
dalam 'pile up' stasiun DX langka dengan tetap memutar 'dial' dan lebih
banyak mendengarkan. Usahakan untuk mendapatkan stasiun DX sebelum mereka
terekam dalam DX cluster dan dalam waktu singkat dikerubuti stasiun lain.
Sering sebuah stasiun memulai DX dengan panggilan CQ atau --berdasarkan
perjanjian sebelumnya-- memanggil stasiun teman. Jadi tetaplah memutar
'dial' dan mendengar, itu jauh lebih berguna daripada berkerumun dan berebut
'pile up'. Kunci untuk bekerja DX adalah membangun keahlian untuk mendengar
guna meningkatkan "DX hit ratio" anda. |
|
disadur dari: Tips for
new--and maybe even experienced--DXers by Steve Strosschein, W9XF - ARRL
News/Features |
|
|
Artikel Kedua - Manual untuk
DXpedition |
|
Tertarik untuk melaksanakan kegiatan DXpediting? Artikel
pendek ini memberi ilustrasi apa saja yang harus dikerjakan dan disiapkan untuk
melaksanakan suatu kegiatan DXpedition. Mungkin tidak tepat benar seperti itu
namun setidaknya dapat menjadi alat bantu. Artikel ini merupakan cuplikan dan
saduran bebas dari artikel DXpedition Manual yang ditulis oleh John
Linford-G3WGV, anggota tim inti, the Pulau Layang-layang, Malaysian Spratly
Island DXpedition-9MØC, dengan 65,000+ QSOs dalam 12 hari antara tanggal 12 s.d
24 Februari1998. Artikel ini dimuat dalam buku : DXpeditioning - behind the
scenes, Edited by Neville Cheadle-G3NUG, dan Steve Telenius Lowe-G4JVG, Radio
Active Publications, London, April 2000, chapter 14. Buku ini memaparkan dengan
rinci mengenai bagaimana menerapkan manajemen DXpedition besar. Manual untuk
DXpedition ini terdiri dari 114 halaman dengan struktur isi sebagai berikut: |
|
chapter |
Mengenai |
1 |
Tujuan DXpedition |
2 |
Distribusi Manual |
3 |
Motto DXpedition |
4 |
Manajemen DXpedition |
5 |
Tujuan DXpedition |
6 |
Kebijakan Umum |
7 |
Ukuran sukses DXpedition |
8 |
Informasi QSL |
9 |
Informasi umum Radio |
10 |
Pembekalan |
11 |
Pembukuan/pencatatan kegiatan
operasional |
12 |
Perencanaan tempat |
13 |
Tata letak umum lokasi |
14 |
Tata letak stasiun radio |
15 |
Tata letak antene |
16 |
EMC issues |
17 |
The chart room |
18 |
Pemasangan dan pembongkaran |
19 |
Operator dan para Spesialis |
20 |
Persyaratan mutlak sepanjang
kegiatan operasional berlangsung |
21 |
Informasi petugas penghubung |
22 |
Peranan Pilot |
Kegiatan penyusunan dan sirkulasi Manual dari DXpedition ini di dalam
kerangka network planning tampak seperti berikut ini.
tahap |
Mengenai |
|
Proyek - dimulai(start) |
1 |
Menetapkan tujuan DXpedition |
2 |
Besarnya ukuran tim dan
penajaman tim |
3 |
Garis besar anggaran
DXpedition |
|
Keputusan untuk mendapatkan
hasil |
4 |
Struktur manajemen dan
struktur tim |
5 |
Pemasaran |
6 |
Tim para operator |
7 |
Proses pengurusan ijin |
8 |
Survai lapangan |
9 |
Teknologi yang akan dipakai |
10 |
Propagasi |
11 |
Sponsorship |
12 |
Logistik para operator |
13 |
Dukungan terhadap kehidupan
lingkungan |
14 |
Persiapan dan rincian
persediaan |
15 |
Review penganggaran |
16 |
Pertimbangan rinci mengenai
segala hal yang berkaitan dengan RF |
17 |
Logistik material |
18 |
DXpedition manual -
penyusunan dan sirkulasi |
19 |
Pengoperasian |
20 |
Peristiwa yang terjadi
kemudian |
21 |
QSL-ing |
|
Proyek - berakhir |
|
|
|