From: Onno W. Purbo To: Ristianto W Subject: Re: pertanyaan tentang email gratis Date: Tuesday, May 23, 2000 2:02 PM Sorry rada lelet jawabnya .. lagi kebanyakan mail soalnya ... ----- Original Message ----- From: Ristianto W > Salam Pak Onno.... > Begini Pak, saya Bowo dari Infokomputer. Saya sedang menulis sebuah > srtikel tentang email gratis baik yang berada di Indonesia maupun di > luar negeri. Sehubungan dengan itu, saya memiliki beberapa pertanyaan > yang mungkin bisa Bapak jawab untuk menjelasakn beberapa hal tentang > email gratis ini. Atas kesediaan Bapak menjawab pertanyaan, saya ucapkan > terima kasih > > Wassalam, > Ristianto Wibowo > > > Garis besar pertanyaan: > > 1. Menurut pengamatan Bapak, motivasi apa yang mendasari sebuah situs > untuk membuka layanan email gratis? Jika ada motivasi bisnis di balik > disediakannya layanan email gratis, apakah membuka layanan email gratis > bisa mendatangkan keuntungan? Kalau saya sebagai pengamat sih melihatnya yang paling simple adalah untuk membangun komunitas yang menempel pada situs tersebut Bayangkan, terus terang aja sekarang ini banyak orang yang bangga menggunakan email detik.com, astaga.com dll itu menunjukan komunitas ini mulai tumbuh .. Gila-nya kan pada saat registrasi e-mail tersebut kita memasukan semua data-data pribadi dll akhirnya kita bisa membuat profile market place dari situs tersebut seperti apa & profile ini amat sangat berharga bahkan jauh lebih berharga daripada pakai parameter hit rate. > > 2. Jika membuka layanan emial gratis bisa mendatangkan keuntungan, > selain telkom, mengapa belum ada ISP yang membuka semacam unit usaha > yang khusus menyediakan jasa email gratis? Bukan setiap langganan ISP kita pasti dikasi e-mail? seperti saya sekarang dapat e-mail dari ISP saya indo.net.id jadi onno@indo.net.id ya engga gratis memang, tapi merupakan paket langganan. > > 3. Kini di Indonesia telah banyak bermunculan email gratis seiring > munculnya portal-portal Web baru. Bagaimana Bapak melihat gejala ini? Gejala sederhana ... untuk membangun masyarakat yang menempel pada situs yang kita bangun .. > > 4. Apakah menjamurnya layanan email gratis ini membuat pemakai di > Indonesia lebih untung (dalam arti memiliki banyak alternatif untuk > memanfaatkan jasa email gratis) atau malah sebaliknya? Jelas semakin untuk karena banyak e-mail ya cuma yang agak perlu berhati-hati adalah masalah spamming & tingkat anonymous yang cukup tinggi dari pengguna e-mail gratis pengelola e-mail tersebut harus berhati-hati supaya system yang mereka berikan ke masyarakat tidak disalah gunakan untuk keperluan-keperluan yang tidak baik ... > > 5. Bagaimana pula dengan tingkat kompetisi antar para penyedia jasa > email gratis di Indonesia sekarang ini, apakah masih berjalan dalam > aturan main yang berlaku aatu malah sudah ada yang "kebablasan"? Juga > peraturan-peraturan apa sajakah yang mengatur penyelenggaraan jasa email > gratis? Kalau saya akan berpihak kepada pengguna selama hak azasi pengguna / user tidak acak-acak oleh penyelenggara e-mail gratis tsb ... di sisi penyelenggara juga ada proteksi-proteksi hukum yang akan melindungi penyelenggara dari berbagai pelanggaran yang akan terjadi ... > > 6. Menurut Bapak, apakah kehadiran warnet turut memacu pertumbuhan > penyedia jasa email gratis khususnya dan situs portal umumnya di > Indonesia? Jika tidak, apakah ada faktor lain yang berperan? Terus terang yang sedang saya drive sekarang adalah WARNET memberikan layanan e-mail sebagai bagian dari membership WARNET Karena yang namanya e-mail gratis seperti apapun sebetulnya masih bayar pulsa telkom & ISP pada saat membaca / mendownload e-mail bisa jadi biayanya Rp. 5000-an / e-mail teknologi yang sedang saya sarankan ke teman-teman WARNET adalah dengan membayar Rp 10-20.000 / bulan bisa mengirim / menerima e-mail sampe muntah :-) ... Semua teknologinya sudah diterangkan dibuku saya "Teknologi Warung Internet" yang Rp. 12.800 di toko buku Gramedia itu .. > > 7. Selama ini, tampaknya pihak konsumen (pemakai) email gratis hanya > bisa "pasrah" terhadap aturan yang dikenakan penyedia jasa email gratis. > Mereka hanya bisa mengklik "Yes" atau "No" saat melihat User Agreement > ketika melakukan registrasi email gratis. Mungkinkah sudah ada aturan > yang melindungi pemakai dari tindakan semena-mena penyedia jasa email > gratis? (Misalnya ditutupnya account tanpa pemberitahuan lebih dulu > meskipun pengguna tidak melakukan kesalahan apa pun yang melanggar > aturan). Kalau saya jadi user dari free-mail tersebut sih saya pindah aja daripada situ ke tempat lain ... yah itu lah resiko-nya pakai e-mail gratis cuma tantangan juga buat penyelenggara e-mail gratis untuk terus memelihara customer ... > > 8. Masalah akses yang lambat serta lamanya email yang masuk ke mailbox > (delay) merupakan beberapa masalah yang masih dikeluhkan pengguna. > Apakah ini merupakan implikasi dari sifat gratis yang diberikan penyedia > jasa email gratis? Bagaimana seharusnya pengguna menyikapi masalah ini? kira-kira betul .. Saya biasanya akan mem-POP mail saya dari mail gratis tsb biar bisa dibaca-nya offline misalnya kalau dari yahoo.com bisa di POP di pop.mail.yahoo.com > > 9. Sesuai pandangan Bapak, kiat apa saja yang harus diperhatikan calon > pemakai email gratis sebelum melakukan registrasi? terus terang saya agak kurang sreg dengan mail gratis ... masih lebih murah buat saya pakai mail dari ISP & bayar Rp. 25.000 / bulan untuk akses mail sekitar 600 mail /hari pakai mail gratis yang harus baca via Web membutuhkan biaya yang lumayan bangsa Rp. 1000-an / e-mail kalau setiap mail membutuhkan waktu baca & responds 10 menit / e-mail mendingan subscribe ke WARNET-WARNET yang memberikan e-mail sebagai sarana membership WARNET dengan biaya yang Rp. 10-20.000 / bulan & bisa dipakai sampai kapan-pun dalam bulan itu .. > > 10. Seiring makin tingginya kecepatan koneksi Internet yang bisa > dirasakan pengguna, misalnya dengan modem kabel, VSAT atau ISDN, di masa > mendatang apakah kehadiran email akan tergantikan oleh layanan lain yang > lebih bersifat "real time" seperti video conferencing, atau layanan lain > seperti Net2phone? engga juga, karena karakteristik "real time" harus kedua-nya online dalam waktu bersama-an ...biasanya orang-orang yang pakai e-mail tidak punya waktu kalau harus secara bersamaan akses ...